Sunday, April 28, 2013

Distance Vector atau Vektor Jarak

Distance Vector
yang liat postingan ini pastinya orang-orang yang lagi berhubungan sama routing nih hehe..
sebelumnya distance vector itu adalah salah satu algoritma routing dinamik, yang sifat nya yaitu dia akan mencari jalur-jalur atau rute terdekat untuk meneruskan paket data ke jaringan lain..
biar lebih jelas..gini nih penjelasannya ;)


Algoritma routing Distance vector secara periodik menyalin tabel routing dari router ke router. Perubahan tabel routing ini di-update antar router yang saling berhubungan pada saat terjadi perubahan topologi. Algoritma distance vector juga disebut dengan algoritma Bellman-Ford. Setiap router menerima tabelrouting dari router tetangga yang terhubung langsung. 

Cara kerjanya dengan membentuk tabel routing di jaringan adalah dengan cara setiap router memberikan informasi mengenai keadaan jaringanyang diketahui router tersebut kepada router-router tetangganya setiap selang waktu tertentu. Informasi keadaan jaringan tersebut adalah dalam bentuk distance-vector (vektor jarak), yaitu jumlah hop yang diperlukan untuk mencapai suatu jaringan. Router tetangga tersebut menyimpan dan mengolah informasi keadaan jaringan yang diterimanya dan juga me-nyampaikan informasi yang dimilikinya ke router-router tetangga yang lain. Hal ini terus berlangsung sampai seluruh router di jaringan mengetahui keadaan jaringan, Distance Vector routing mempunyai prinsip-prinsip berikut:
a.       Router mengirim update hanya kepada router tetangganya.
b.      Router mengirim semua routing table yang diketahuinya kepada router tetangganya.
c.       Tabel ini dikirim dengan interval waktu tertentu, dimana setiap router dikonfigurasi dengan interval update masing-masing.
d.      Router memodifikasi tabelnya berdasarkan informasi yang diterima dari router teangganya.
Karena router-router menggunakan metoda distance vector routing dalam mengirim informasi tabelrouting secara keseluruhan dengan interval waktu yang tertentu, sehingga mereka ini rentan terhadap suatu kondisi yang disebut routing loop (juga disebut sebagai kondisi count-to-infinity). Seperti halnya dengan bridging loop pada STP, routing loop terjadi jika dua router berbagi informasi yang berbeda. 

Metoda Distance Vector mempunyai keuntungan berikut:
a.       Relatif terbukti stabil, yang merupakan algoritmaoriginal routing.
b.      Relatif gampang dipelihara dan di implementasikan.
c.       Kebutuhan bandwidth bisa diabaikan untuk environment LAN typical. 

Kerugian dari Distance vector adalah sebagai berikut:
a.       Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mencapai convergence (update dikirim dengan interval waktu tertentu).
b.      Router melakukan kalkulasi tabelrouting nya sebelum mem-forward perubahan tabelnya
c.       Rentan terjadinya routing loop.
d.      Kebutuhan bandwidth bisa sangat besar untuk WAN atau environment LAN yang kompleks.


No comments:

Post a Comment