Distance Vector
yang liat postingan ini pastinya orang-orang yang lagi berhubungan sama routing nih hehe..
sebelumnya distance vector itu adalah salah satu algoritma routing dinamik, yang sifat nya yaitu dia akan mencari jalur-jalur atau rute terdekat untuk meneruskan paket data ke jaringan lain..
biar lebih jelas..gini nih penjelasannya ;)
Algoritma routing Distance vector secara periodik menyalin tabel routing dari router ke router. Perubahan tabel routing ini di-update antar router yang
saling berhubungan pada saat terjadi perubahan topologi. Algoritma distance vector juga disebut dengan
algoritma Bellman-Ford. Setiap router
menerima tabelrouting dari router tetangga yang terhubung langsung.
Cara kerjanya dengan membentuk tabel routing di jaringan adalah dengan cara
setiap router memberikan informasi
mengenai keadaan jaringanyang diketahui router
tersebut kepada router-router tetangganya setiap selang waktu tertentu.
Informasi keadaan jaringan tersebut adalah dalam bentuk distance-vector (vektor jarak), yaitu jumlah hop yang diperlukan untuk mencapai suatu jaringan. Router tetangga tersebut menyimpan dan
mengolah informasi keadaan jaringan yang diterimanya dan juga me-nyampaikan
informasi yang dimilikinya ke router-router
tetangga yang lain. Hal ini terus berlangsung sampai seluruh router di jaringan mengetahui keadaan
jaringan, Distance Vector routing
mempunyai prinsip-prinsip berikut:
a. Router
mengirim update hanya kepada router tetangganya.
b. Router
mengirim semua routing table yang
diketahuinya kepada router
tetangganya.
c. Tabel
ini dikirim dengan interval waktu tertentu, dimana setiap router dikonfigurasi dengan interval update masing-masing.
d. Router
memodifikasi tabelnya berdasarkan informasi yang diterima dari router teangganya.
Karena router-router menggunakan metoda distance vector routing dalam mengirim informasi tabelrouting secara keseluruhan dengan
interval waktu yang tertentu, sehingga mereka ini rentan terhadap suatu kondisi
yang disebut routing loop (juga
disebut sebagai kondisi count-to-infinity).
Seperti halnya dengan bridging loop
pada STP, routing loop terjadi jika
dua router berbagi informasi yang
berbeda.
Metoda Distance Vector mempunyai keuntungan
berikut:
a. Relatif
terbukti stabil, yang merupakan algoritmaoriginal
routing.
b. Relatif
gampang dipelihara dan di implementasikan.
c. Kebutuhan
bandwidth bisa diabaikan untuk environment LAN typical.
Kerugian dari Distance vector adalah sebagai berikut:
a. Membutuhkan
waktu yang relatif lama untuk mencapai convergence
(update dikirim dengan interval waktu tertentu).
b. Router melakukan
kalkulasi tabelrouting nya sebelum
mem-forward perubahan tabelnya
c. Rentan
terjadinya routing loop.
d. Kebutuhan bandwidth bisa sangat besar untuk WAN
atau environment LAN yang kompleks.
No comments:
Post a Comment